D R I Y O R E J O - K O T A B A R U

SEARCH...

SENYUM...

Powered By Blogger

Followers

Tragis seorang pencuri tewas di kawasan Perumnas Kota Baru Driyorejo

Tragis seorang pencuri tewas setelah tertangkap dan dihajar oleh massa. Kejadian ini terjadi di kawasan Perumnas Kota Baru Driyorejo (KBD) pada hari Sabtu, tanggal 27 Oktober 2012 yang menjadi korban pencurian adalah rumah Rofik, seorang PNS di Jalan Granit Nila. Sedangkan pencuri yang tewas teridentifikasi bernama Arif Farillah Akbar (27), warga Jl Manukan Kusman, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes Surabaya. Bagaimana cerita lebih lengkapnya dapat di baca sumber-sumber dibawah ini :

Sumber :
1. Apes..Terpergok Mencuri di Driyorejo, Pelaku Tewas Dihakimi Massa
2. Arif Tewas Dihajar Warga Perumahan Kota Baru Driyorejo
3. Seorang Pencuri Tewas Dihajar Massa

Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH) telah ditemukan oleh " Kera Ngalam "

Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH) telah ditemukan oleh " Kera Ngalam " (sebutan Arek Malang - AREMA). Penemu yang hanya lulusan SD sudah dapat membuat sebuah Energi alternatif yang sangat bermanfaat dengan biaya murah dan Ramah Lingkungan serta tidak Bising (tidak ada polusi suara). Siapakah Kera Ngalam yang Menemukan Alat tersebut tak lain adalah Bapak Slamet Haryanto yang dikenal dengan sebutan Pak Embing.

Bapak Slamet Haryanto (Pak Embing) tinggal di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten MALANG, Jawa Timur - INDONESIA. Pekerjaan sehari-harinya sebagai Tukang Servis Dinamo yang merupakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Memiliki Tiga Anak.

Awal Muasal penemuan Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH) ketika pertama kali Pak Slamet Haryanto (Pak Embing) dimintai tolong oleh tetangganya untuk membuatkan pembangkit listrik untuk sebuah kandang ayam milik tetangganya tersebut. Semula tetangganya minta dibuatkan dari kincir angin, Setelah diutak atik oleh Pak Embing maka terciptalah pembangkit dengan kapasitas 2000 WATT. Dan pesanan pertama sudah selesai dilakukan.

Setelah dari pesanan tersebut timbullah keinginan Bapak Slamet Haryanto (Pak Embing) untuk membuat suatu pembangkit Listrik lagi dengan mengutak-atik dimano yang sudah menjadi pekerjaannya sehari-hari. Biaya yang dikeluarkan untuk mengutak atik penelitiannya menguras kantong yang hanya bekerja sebagai Tukang Service Dinamo.

Perlahan tapi Pasti, Akhirnya pada Tahun 2008 terciptalah sebuah prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH) memenfaatkan "Arang Batok Kelapa" sebagai Elektrolit (penghantar Listrik) Kering seperti yang ada dalam Baterai dengan kata Lain Prinsip kerjanya seperti BATERAI KERING dengan Kapasitas yang Sangat Besar.

Satu Panel (Cell) alat Pembangkit Listrik Tenaga Hampa(PLTH) buatan Pak Slamet Haryanto dapat menghasilkan 1500 sampai 2000 WATT daya Listrik. Mengapa Sebutan Yang diberikan Pak Slamet Haryanto atas alat temuannya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Hampa disebabkan :
1. Karena tidak menimbulkan suara
2. Karena Tidak menggunakan BBM
3. Karena Tidak Memerlukan panas matahari tapi mampu menghasilakan energi listrik.

Penemuan Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH) hasil penemuan Pak Slamet Haryanto telah tersebar dan menyedot perhatian di internet, media cetak, forum komunitas, Bapak Bupati Malang, Menteri BUMN, Dirut PLN, Lapindo dan lain - lain sebagainya.

Sumber Berita terkait :
1. JPPN : Pria Lulusan SD Ciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Hampa
2. Malang Post : Lulusan SD Ciptakan Pembangkit Listrik tenaga hampa
3. Medianesia : Pembangkit Listrik Tenaga Hampa Ciptaan Pak Embing
4. Tempo : Dahlan Iskan Pesan Pembangkit Tanpa Bahan Bakar

Protes Warga Kasus Sodomi Anak dibawah Umur yang terjadi di Kota Baru Driyorejo

Berita kasus Sodomi anak di bawah umur terjadi di Kota Baru Driyorejo - Gresik masih menjadi berita hangat sampai hari ini. Hingga kemarin Minggu, 15 Juli 2012, masih terlihat adanya protes warga di lokasi kejadian menuntut agar kasus sodomi tersebut dapat segera diproses.
Sumber Berita:
1. Besok Warga Kota Baru Driyorejo Akan Demo Polres Gresik
2. Kasus Sodomi Diproses Lambat, Warga Driyorejo Geruduk Polres Gresik

driyorejo-kotabaru 2012